6 Pilar Persib Diragukan Kebugarannya

Besarnya harapan Persib Bandung kepada para pemain tim nasional untuk bisa mewujudkan target kemenangan kontra Pelita Jaya dinilai bisa berubah menjadi blunder. Pasalnya, jika pemain timnas kembali dengan kondisi fisik yang belum siap tempur tetapi dipaksakan bermain, Persib mesti siap menerima segala risiko, termasuk kekalahan.

"Ini tentu akan menjadi tantangan bagi para pemain Persib yang memperkuat timnas. Mereka harus bisa menunjukkan profesionalisme dan membuktikan kalau mereka memang memiliki kualitas lebih daripada pemain lain. Kita semua berharap mereka bisa tampil maksimal membela Persib seperti saat membela timnas. Tapi kalau hasilnya ternyata tak sesuai harapan, kita juga tidak bisa memaksakan target (menang)," kata mantan pemain timnas dan Persib Adjat Sudrajat, Minggu (15/11).

Menurut Adjat, sejak era dirinya, para pemain timnas memang merupakan tulang punggung di level klub maupun negara karena dinilai memiliki kemampuan lebih. Tuntutan dan tekanan untuk meraih kemenangan adalah suatu kewajaran yang mesti bisa diwujudkan oleh para pemain spesial ini dalam kondisi apa pun.

Persib kini memiliki empat pemain yang sudah menjadi langganan masuk timnas, yaitu Eka Ramdani, Maman Abdurahman, Hariono, dan Nova Arianto. Sementara dua lagi, Suchao Nutnum dan Sintaweechai "Kosin" Hathairattanakool adalah pilar andalan Thailand. Tenaga keenam pemain ini otomatis terkuras di timnas pada Pra-Piala Asia 2011 dan hanya memiliki waktu pemulihan sedikit sebelum menjadi tulang punggung Persib dalam laga krusial melawan Pelita, 21 November nanti. Kesempatan mereka untuk beradaptasi dengan permainan tim juga terbilang singkat, hanya dua hari.

"Tapi kalau dari segi teknis dan adaptasi, kita tidak perlu meragukan mereka. Apalagi Eka, Hariono, Maman, dan Nova sudah lebih dari semusim di Persib, jadi tahu karakter permainan tim. Yang jadi pertanyaan justru kondisi fisik mereka yang baru tampil habis-habisan di Kuwait. Tapi saya yakin, sebagai pemain profesional, mereka pasti terbiasa menjaga kondisi. Apalagi kecapaian tidak bisa menjadi alasan bagi pemain profesional yang sudah dibayar mahal," kata Adjat.

Militansi Pelita Jaya dengan pasukan muda yang energik dinilai Adjat sebagai faktor lain yang mesti diwaspadai Persib. Menurut dia, sudah menjadi rahasia umum kalau nama besar Persib selalu menjadi perangsang motivasi hebat para lawan, termasuk Pelita untuk bisa mengalahkan "Pangeran Biru", terutama saat berlaga di hadapan bobotoh.

Dia berharap tekanan besar untuk harus menang di kandang sebagai penebus dua kekalahan beruntun tidak membebani moral bertanding pemain dan bisa diantisipasi dengan strategi jitu pelatih Jaya Hartono.

"Dua kekalahan harus dilupakan dan jangan sampai menjadi beban saat para pemain bertanding. Pelita adalah tim yang terkenal solid dan pasti sangat termotivasi untuk mengalahkan Persib. Butuh konsentrasi ekstra untuk menghadapi mereka. Kita semua berharap Jaya bisa menyiapkan semua strategi untuk mengantisipasi usaha Pelita," ujarnya. (

0 Comments:

Post a Comment