Budi Sudarsono Dipanggil Timnas Hadapi Kuwait

Buntut dari tidak memuaskannya hasil yang dicatatkan Tim Nasional Indonesia saat kalah dari Kuwait 1-2 pada kualifikasi Piala Asia akhir pekan lalu, berimbas kepada Persib Bandung. Persib harus kembali merelakan salah satu pilarnya bergabung dengan timnas.

Ialah Budi Sudarsono yang secara resmi dipanggil ke Jakarta untuk memperkuat skuad "Merah Putih" yang akan kembali berhadapan melawan Kuwait pada Rabu (18/11). Surat pemanggilan resmi Budi diterima Sekretaris Persib Yudiana pada Senin (16/11) siang.

Budi yang sempat mengikuti sesi latihan pagi pun harus absen sore harinya. Saat rekannya yang lain tengah melakukan peregangan otot, Budi sudah bersiap berangkat dengan sejumlah barang bawaannya. "Pergi dulu, dipanggil timnas," ujarnya sambil berlalu.

Asisten Manajer Timnas Indonesia Chandra Solehan mengatakan, pemanggilan terhadap Budi dilakukan sebagai antisipasi belum pulihnya striker Boaz Salossa yang mengakibatkan serangan kepada lawan kurang tajam. Pemanggilan mendadak tersebut hanya diberikan kepada Budi yang juga memperkuat timnas saat melawan Oman beberapa waktu lalu.

"Berbekal pengalaman Budi bersama timnas, kami percaya dia bisa segera membaur dengan rekannya yang lain tanpa perlu merasa canggung atau memakan waktu adaptasi yang terlampau lama," tutur Chandra yang tengah berada di Bandung.

Dengan dipanggilnya Budi, total lima pemain Persib yang tengah memperkuat timnas. Eka Ramdani, Hariono, Nova Arianto, dan Maman Abdurahman sudah lebih dulu mengikuti pemusatan latihan di bawah arahan Pelatih Benny Dollo. Dua pilar lainnya asal Thailand, Suchao Nutnum dan Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool, pun tengah memperkuat timnas negaranya.

Meskipun kekuatan timnya semakin pincang, Pelatih Jaya Hartono tetap mendukung program PSSI berikut timnasnya tersebut. Ia mengerti timnas pun membutuhkan tambahan kekuatan dari Budi untuk menghadapi partai penting melawan Kuwait nanti.

"Pemanggilan pemain ke timnas akan membuat rating-nya naik, saya turut senang. Tapi, untuk tim, kepergian Budi ke timnas akan menjadi masalah baru. Pemain kita makin minim, padahal tim pun sama-sama akan menghadapi partai penting dalam waktu dekat," ucapnya.

Menanggapi keadaan tim yang saat ini makin pincang, Jaya meminta semua pihak mengerti dengan kondisi yang tengah dihadapi Persib. Ia hanya memiliki waktu dua hari untuk memadukan kerja sama tim, sekembalinya tujuh pemain dari timnas masing-masing.

Lebih lanjut, Jaya mengatakan, ia memang tidak menyangsikan kemampuan fisik dan teknik individu pemain timnas. Meskipun teknik dan kemampuan individu tinggi, akan berarti nihil jika mereka tidak bisa dipadukan dan kerja sama tim belum solid.

"Padahal, kerja sama tim yang dibutuhkan dalam permainan sepak bola. Seperti sekarang ini saya mulai beranjak ke strategi melawan Pelita Jaya nanti, tapi setengah tim saya tidak ada. Bagaimana bisa menyampaikan taktik itu kepada mereka," ucapnya.

Jaya pun baru akan memaksimalkan waktu dua hari sebelum pertandingan untuk mematangkan kerja sama serta taktik dan strategi tersebut begitu tim kembali berkumpul dalam formasi lengkap. Porsi yang akan diberikannya pun tidak akan terlalu berat karena menyadari pemainnya akan berada dalam kondisi keletihan fisik setelah membela timnas.

"Idealnya, jeda antara pertandingan timnas dan tim seminggu atau minimal empat hari sesuai perjanjian awal supaya pemain memiliki waktu pemulihan yang cukup untuk mengembalikan kondisi tubuhnya. Sekarang ini hanya ada waktu dua hari yang tentunya sangat kurang, tapi saya akan mengusahakan semaksimal mungkin," tutur Pelatih yang juga pernah memperkuat timnas pada era 1980-an itu. (

0 Comments:

Post a Comment