Kecepatan pemain Persib dinilai cukup baik. Itu terlihat dari sesi latihan Sabtu (7/11) pagi yang digelar di Lintasan Atletik GOR Pajajaran Bandung.
Gilang Angga dkk. mampu memenuhi target waktu yang telah ditetapkan pelatih fisik Entang Hermanu yang meminta mereka melakukan sprint jarak pendek yang bervariasi mulai dari 10, 20, 30, hingga 40 meter.
"Sengaja saya nilai kecepatan mereka saat melakukan lari jarak pendek karena memang jarak-jarak itulah yang sering dilakukan selama bermain sepak bola," ucap Entang.
Entang merinci target waktu setiap jaraknya, 10 meter idealnya dilakukan dalam rentang waktu 1,6-1,8 detik, 20 meter (2,75-3,1 detik), 30 meter (4,2-4,5 detik), dan 40 meter (5,1-5,2 detik). Mayoritas skuad "Pangeran Biru" menyelesaikannya di antara rentang waktu tersebut.
Capaian waktu yang sesuai dengan target tersebut, disebut Entang, juga berarti reaksi pemain sudah cukup baik. Hanya, untuk dapat mencapai kemampuan optimal, setidaknya masih dibutuhkan waktu hingga dua pekan mendatang. Itu berarti saat uji coba melawan Persikabo Bogor Selasa (10/11), pemain Persib belum dalam performa terbaiknya.
"Padahal Persikabo merupakan tim yang cukup kuat dan pasti akan memberikan perlawanan sengit. Tetapi mudah-mudahan saja dengan menghadapi tim seperti itu, pemain justru akan terpacu untuk meningkatkan kemampuannya lebih cepat daripada target yang ditetapkan," tutur Entang.
Lini tengah membaik
Sementara itu, asisten pelatih Robby Darwis mengatakan lini tengah Persib saat ini sudah mulai solid. Kedatangan pemain asal Thailand Suchao Nutnum menjadi salah satu kuncinya. Mantan pemain TOT FC itu memiliki kemampuan yang sama baiknya sebagai gelandang sayap atau gelandang serang.
Robby pun mengaku kini tidak terlalu khawatir dengan hukuman PSSI yang melarang Hariono dan Gilang Angga bermain di pertandingan melawan Pelita Jaya Karawang.
"Nanti kita bisa pasang Suchao, Eka, Cucu, dan Atep di lini tengah. Saat meladeni perlawanan Persitara yang harus menyimpan Eka Ramdani, Cristian Gonzales, dan Hilton Moriera, posisi yang ditinggalkan Eka bisa diisi Suchao," tutur Robby.
Hanya, ia mengatakan, ofisial akan berupaya meminta keringanan kepada PT Liga Indonesia supaya Hilton dan Gonzales tidak dilarang bermain dalam satu pertandingan yang sama. Sebab, itu akan membuat serangan Persib tumpul setelah hanya menyisakan Budi Sudarsono sebagai ujung tombak utama.
Dalam kesempatan tersebut, Robby pun mengevaluasi khusus penampilan Irwan Wijasmara yang sebelumnya dinilai masih belum konsisten oleh pelatih Jaya Hartono. Robby menilai sudah saatnya Irwan menampilkan performa yang lebih baik dengan terlebih dulu memunculkan motivasi dari dalam d