Kemenangan Persib atas Pelita Jaya 2-1 minggu malam menjadi modal berharga bagi para pemain Persib untuk mengamankan tiga poin di kandang sendiri saat meladeni Persitara Jakarta Utara, Selasa besok. Hanya saja, kemenangan tersebut jangan membuat pemain terus-menerus terbuai.
Menurut manajer Persib, H Umuh Muhtar, jika hal itu terjadi, akan menjadi bumerang bagi Persib. "Jangan sampai terbuai atas kemenangan tadi malam. Kita harus kembali berkonsentrasi penuh lagi karena di hadapan kita sudah menunggu Persitara," kata Umuh kemarin.
Namun, modal kemenangan dramatis tersebut, lanjut Umuh, harus menjadi pemicu motivasi bagi setiap pemain untuk bisa merealisasikan enam poin di dua laga kandang Persib. Umuh berharap para pemain Persib bisa lebih baik lagi bermain saat melawan Persitara. "Saat ini kita memang masih dalam suasana kemenangan, tapi jangan terlalu lama karena bisa menjadi bumerang bagi Persib. Jadikan kemenangan melawan Pelita menjadi motivasi untuk bermain lebih baik lagi," ujar Umuh.
Menyimak pertandingan melawan Pelita minggu malam, Umuh menggarisbawahi beberapa lini yang dinilainya masih kurang maksimal. Lini belakang menjadi sorotan karena gol Pelita tidak mesti terjadi. Umuh menilai bahwa gol tersebut akibat dari kurangnya kordinasi di daerah pertahanan. Umuh menyesalkan Rene yang salah dalam membuang bola.
"Lini bekalang harus dibenahi lagi. Gol ke gawang Persib harusnya tidak terjadi. Harus ada perubahan di lini belakang dan ini adalah tugasnya tim pelatih untuk meramu pemain belakang agar bisa lebih kuat," kata Umuh.
Mengenai larangan bermain kepada tiga punggawa Persib, yaitu Eka Ramdani, Cristian Gonzalez, dan Hilton Moreira, manajer Persib ini cukup menyayangkan keputusan komdis yang menghukum tiga pemain tersebut sekaligus.
"Kita memang akan kehilangan mereka melawan Persitara, tapi saya tetap optimis bisa memenangi pertandingan. Saya percaya para pemain pelapis, terutama para pemain muda, bisa menjawab tantangan ini dengan bermain maksimal melawan Persitara," kata Umuh.