Persib Merangsek ke Papan Tengah

"Si Maung" kembali mengaum. Persib Bandung masih melangkah dalam grafik positif setelah kembali melanjutkan rantai kemenangan di kandang sendiri pada lanjutan Liga Super Indonesia 2009-2010. Berduel melawan juru kunci klasemen Persitara Jakarta Utara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (24/11), "Pangeran Biru" tampil dominan dan merobohkan "Laskar Si Pitung" 2-0 (1-0).

Superioritas di lapangan tengah berkat pergerakan dinamis para gelandang menjadi kunci kemenangan Persib. Kedua gol tercipta berkat kontribusi besar para gelandang. Gelandang serang Cucu Hidayat mencetak gol pembuka pada menit ketujuh belas, sementara gelandang serang lainnya, Atep, yang dimodifikasi menjadi striker kembali menggetarkan gawang Sandi Firmansyah pada menit ke-52 setelah menuntaskan kerja sama Suchao Nutnum dan Budi Sudarsono.

Kemenangan beruntun dalam interval waktu tiga hari ini mengantarkan Persib naik tiga tangga ke peringkat 12 klasemen. Kemenangan ini juga menjadi balasan sepadan atas kekalahan 1-4 dalam laga kontroversial kontra Persitara di Lamongan yang menyebabkan para pilar Persib dihukum akibat sepak bola unjuk rasa.

"Kami pantas menang karena bermain dominan, terutama di sektor gelandang. Mobilitas dan improvisasi mereka membuat strategi yang saya berikan berjalan baik. Kami berhasil memainkan bola-bola pendek cepat untuk mengakali pemain-pemain bertahan lawan yang punya postur tinggi. Sejak awal saya memang tekankan kepada para pemain, kami harus bermain dengan umpan-umpan pendek. Tidak boleh ada umpan lambung selain dari Kosin. Kalaupun ada, mereka harus memberikan umpan panjang daerah agar Atep dan Budi bisa memanfaatkan kecepatan mereka," kata Pelatih Persib Jaya Hartono seusai laga.

Jaya juga tidak segan memuji penampilan Suchao. "Ia pemain pintar. Ketika Persitara melakukan serangan dan melewati dua pemain belakang, Suchao seakan sudah tahu hal itu, sehingga lari turun memotong bola. Di lapangan, ia diberikan kebebasan dan dalam otaknya sudah tahu tugasnya seperti apa. Ia mengacak posisi, tetapi tidak kelihatan rasa lelah," ujar Jaya.

Persib yang berbekal kepercayaan diri tinggi pascakemenangan perdana kontra Pelita Jaya Sabtu lalu, memang langsung merampas kendali permainan sejak menit pertama. Demi memburu gol, Jaya tetap menerapkan patron ofensif 3-5-2 meskipun Persib kehilangan tiga pilar sekaligus, yaitu Eka Ramdani, Hilton Moreira, dan Cristian Gonzales. Cucu Hidayat, Suchao Nutnum, dan Hariono bertugas mengatur irama serangan dari lapangan tengah, sementara pos striker diisi Budi Sudarsono dan Atep, gelandang yang untuk pertama kalinya diplot sebagai penyerang.

Komposisi ini terbukti bisa langsung merepotkan pertahanan Persitara yang dikawal duo bek jangkung asing Vali Khorsandipish dan Ledislas Kikunda. Baru tiga menit laga berjalan, Atep sudah mengundang riuh bobotoh ketika bola sundulannya bergulir tipis di sisi kanan gawang Sandi. Eksekusi tendangan bebasnya tujuh menit berselang mengarah tepat ke pelukan Sandi.

Histeria 27.000 bobotoh di Si Jalak Harupat baru benar-benar menggema pada menit ketujuh belas ketika Cucu mencetak gol perdananya bagi Persib musim ini. Berawal dari satu tembakan Suchao dari sisi kiri kotak penalti yang gagal disapu oleh Ledi Utomo. Bola sapuan bek Persitara tersebut justru mengarah kepada Cucu yang langsung mengarahkan bola ke pojok kiri gawang dengan kaki kirinya. Tak ada gol tambahan sampai babak pertama usai. Gilang Angga dkk. memang tampak superior dengan enam tembakan percobaan yang tiga di antaranya mengancam keselamatan gawang Sandi. Namun, akurasi yang minor membuat percobaan tersebut hanya sebatas peluang.

Persitara yang mencoba membalas melalui tiga tembakan spekulasi trio strikernya Tantan, Prince Kabir Bello, dan Afshin Parseian juga harus gigit jari karena Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool beraksi tanpa cacat menghalau bola-bola udara.

Persib kembali menghukum buruknya konsentrasi Persitara pada awal pertandingan ketika babak kedua baru berjalan tujuh menit. Segitiga Suchao-Budi-Atep menjadi senjata yang memancing terjadinya gol. Diawali aksi Suchao yang memutus serangan Persitara dan langsung melepas umpan terobosan kepada Budi. "Si Piton" tanpa kesulitan melewati Ladislas dan mengirim umpan silang datar dari sisi kiri pertahanan lawan. Atep yang dituju langsung berlari ke mulut gawang, mendahului kawalan Ledi. Dengan kaki kanannya, Atep mencocor bola ke pojok kiri gawang Persitara.

Setelah gol ini, dominasi masih digenggam Persib yang bisa melepas tujuh ancaman. Persitara sendiri kesulitan mengembangkan permainan karena Hariono dan Suchao yang seakan barada di mana-mana bisa memutus serangan mereka. Selain itu, trio Maman Abdurahman, Nova Arianto, dan Rene Martinez bisa mengimbangi bagusnya aksi Kosin dalam memotong strategi serangan bola-bola udara yang diterapkan lawan.

Kemenangan ini menjadi modal penting sebelum melakoni laga kandang kontra juara bertahan Persipura di Makassar dan menantang Persiwa Wamena, 29 November dan 2 Desember nanti.

"Perbedaan kualitas pemain jelas menjadi penentu pertandingan ini. Persib bermain begitu luar biasa. Mereka memiliki penyerang cepat, merepotkan pemain bertahan kami yang lambat. Gol cepat pada setiap awal babak membuyarkan rencana kami untuk membawa satu poin," kata Asisten Pelatih Persitara Doddy Sahetapy. Kekalahan beruntun keenam ini membuat Persitara tetap berkubang di dasar klasemen tanpa poin.

0 Comments:

Post a Comment