Persib Bersiap Menghadapi Persela dan Persijap

Hasil fluktuatif yang diraih Persib Bandung dalam enam pertandingan Liga Super Indonesia ternyata belum menimbulkan kekhawatiran tim pelatih. Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar menilai, hasil labil tersebut diraih karena tim masih dalam tahap adaptasi. Selain itu, kekalahan dalam tur Papua juga disebabkan oleh ketakutan psikologis berlebihan akan kinerja wasit dan gangguan nonteknis.

"Saya sudah memprediksi, karena persiapan bersama yang singkat, tim ini akan mulai padu pada pertandingan kelima liga. Ternyata benar, meskipun kalah dari Persipura, tim bermain bagus. Performa tim tidak labil, namun cenderung membaik. Hanya saja ada banyak faktor yang bisa memengaruhi pertandingan di liga kita ini," kata Yusuf di Bandara Sentani, Jayapura, Irian Jaya, Kamis (3/12).

Soal kekalahan dari Persiwa di Wamena, playmaker Persib saat juara Liga I itu menilai, masalah psikologis saat bertandang sebagai penyebabnya. Menurut dia, keyakinan bahwa tim tamu pasti dikerjai wasit di Wamena begitu besar dalam diri Eka Ramdani dkk. Akibatnya, Persib bermain canggung pada babak pertama dan baru bisa tampil lepas setelah kebobolan.

"Persiwa sebenarnya tidak istimewa dan hanya dibekali gol penalti sejak menit awal untuk mengamankan poin. Setelah gol itu, pemain baru tampil lepas karena merasa keyakinan mereka (soal -dikerjai wasit) benar. Dalam permainan normal, terlihat bahwa tim ini sudah menemukan bentuk permainan yang bagus," kata Yusuf.

Ujian terhadap stabilitas permainan Persib akan datang pada dua pertandingan kandang pekan ini. Persib harus meladeni dua tim papan atas klasemen, Persela Lamongan dan Persijap Jepara. Asisten Pelatih Robby Darwis mengatakan, kedua tim ini tergolong paling stabil karena sama belum tersentuh oleh kekalahan. Mengalahkan keduanya akan menjadi pembuktian paling nyata kepada bobotoh dan diri Persib sendiri kalau "Pangeran Biru" bukan tim labil.

"Persela dan Persijap memang stabil dan menunjukkan permainan yang baik. Mengalahkan tim seperti ini tentu bagus untuk memulihkan kepercayaan diri dan menunjukkan kalau penampilan tim sebenarnya tidak buruk," kata Robby.

Persib akan mulai berlatih Jumat (4/12) sore. Yang mungkin bisa menjadi kendala adalah waktu pemulihan fisik cukup singkat setelah melakoni tur "pahit" Papua. Kendati Pelatih fisik Entang Hermanu menyatakan pemain dalam kondisi normal, perjalanan panjang selama 18 jam dari Wamena ke Bandung jelas menimbulkan kelelahan fisik karena mayoritas waktu tersebut dihabiskan Gilang Angga dkk. dengan duduk dan tidur kurang teratur.

Pesanan tiket

Untuk pertandingan Persib melawan Persela Minggu (6/12) dan PersijapRabu (9/12), panpel membuka pesanan tiket di Stadion Siliwangi mulai Jumat ini dan Sabtu besok pukul 9.00-15.00 WIB. Menurut sekretaris panpel, Budhi Bram, kendati dikalahkanPersipura dan Persiwa, Persib tampil sangat baik sehingga ketika berhadapan dengan Persela, Eka Ramdani dkk. butuh dukungan dari bobotoh.

"Persib membutuhkan poin penuh pada dua laga kandang sehingga diharapkan bobotoh bisa memberikan dukungan langsung di stadion," ujar Budhi.

Panpel akan menjual tiket seusai dengan harga yang telah ditetapkan. Tiket selatan dan utara sebesar Rp 15.000,00.-, timur Rp 25.000,00.-, samping barat I dan II Rp 30.000,00.-, dan VIP utama Rp 50.000,00.-.

Panpel juga akan menjual tiket infinity program bagi bobotoh yang ada di Bandung atau Jawa Barat. Harga tiket Rp 1 juta, dan pendaftaran program ini langsung ke kantor PT PBB di Jln. Sulanjana Bandung.

0 Comments:

Post a Comment