Persib Tak Boleh Lupakan Pembinaan

Direktur Eksekutif PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono menilai, langkah awal yang sudah dilakukan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) dalam pengelolaan klub profesional Persib sudah cukup bagus dan di luar dugaannya. Bahkan Joko menilai pengelolaan Persib yang digolongkannya dalam kelompok top class bisa menjadi rujukan tim lainnya.

Namun Joko berharap Persib tidak melupakan jati dirinya sebagai klub yang lebih mengandalkan pemain binaan sendiri. "Kehebatan Persib yang menjadi jati dirinya selama ini adalah karena pembinaan pemainnya, bukan kehebatan membeli dan mendatangkan pemain mahal. Itu yang menjadi jati diri Persib yang saya harapkan bisa tetap dijaga," kata Joko dalam workshop media di Hotel Novotel, Jln. Cihampelas Bandung, Rabu (16/12).

Karena itu, ke depan, PT PBB bisa lebih memperhatikan pembinaan pemain muda yang diharapkan bisa menjadi pilar Persib di Liga Super Indonesia (LSI). "Selama ini, kita memperkirakan, 70 persen pendanaan Persib dialokasikan untuk belanja pemain. Itu bisa ditekan kalau Persib bisa mengandalkan pemain binaan sendiri," katanya.

Dalam kesempatan itu, Joko juga menyatakan setuju atas usulan kalau PT PBB ke depan harus memiliki direktur teknik yang bisa mengelola dan merancang program pembinaan pemain muda.

Akademi sepak bola

Menanggapi hal tersebut, Direktur Keuangan dan Umum PT PBB, Merdi Hajiji mengatakan, untuk tahun pertamanya, PT PBB memang masih terfokus untuk menyelamatkan tim Persib yang sempat terancam tidak bisa tampil di LSI.

"Ke depan kita memang sudah merancang youth development (pembinaan pemain muda, red). Bukan hanya untuk Persib U-21, kita bahkan sudah merancang untuk membangun sebuah akademi sepak bola Persib. Kita akan membina pemain dari berbagai kelompok usia," katanya.

Workshop media yang membahas berbagai persoalan pengelolaan klub profesional di Indonesia, termasuk Persib ini, diikuti perwakilan wartawan sepak bola, baik dari media lokal maupun nasional.

0 Comments:

Post a Comment